Mamuju - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat mengikuti Seminar Akhir Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Lapas Mamuju, Senin (15/7/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Kerjasama TI Akhmad Herriansyah.
Kegiatan juga diikuti oleh Kepala Dinas, Sekretaris Dinas beserta tim dari Dinas Perumahan dan Pemukiman beserta tim peneliti dari Recensy Institute.
Pemaparan dilakukan pihak rekanan yang menjelaskan kondisi sosial budaya, kondisi topografi sehingga selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan pimpinan Kemenkumham dalam menentukan layak tidaknya pembangunan dilaksanakan.
“Terima kasih atas data yangbtelah dibuat peneliti. Sebenarnya sebelumnya kami telah bersurat ke pusat untuk meminta tim teknis pendampingan dari Ditjen Pas menilai kelayakan tanah yang ditawarkan oleh Pemda, bahan yg telah dipaparkan akan menjadi data awal yang akan kami sampaikan ke pusat,” ungkap Herri.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Syahruddin mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha menyiapkan lahan dan akan dipertimbangkan terkait anggaran yang tersedia.
“Kemenkumham baru saja telah meminta dua lokasi ditawarkan Pemda sebagai opsi untuk pembangunan Lapas Mamuju, kami akan berusaha menyiapkan lahan tersebut, setelah lokasi pertama ini ditawarkan. Namun harus mempertimbangkan anggaran yang tersedia juga,” ujar Syahruddin.
Sementara itu, di tempat terpisah, kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah provinsi Sulawesi Barat.
"Terimakasih dan dukungan pemerintah provinsi Sulawesi Barat. Semoga pembangunan Lapas ini dapat segera terealisasi sesuai yang diharapkan" harap salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu