Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Marasidin menghadiri pengukuhan Rezky Murwanto sebagai kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Barat di Aula Kantor BKKBN Prov. Sulbar
"Atas nama Jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar menyampaikan selamat dan sukses atas pengukuhan Kepala BKKBN yang baru, semoga pimoianna baru ini dapat terus menjaga sinergi dan kolaborasi yang baik dengan Kemenkumham Sulbar serta instansi terkait di Sulawesi Barat" ujar Marasidin
Marasidin juga menyampaikan dukungan atas program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan dan seluruh instansi terkait dalam bersama jajaran BKKBN yang telah menurunkan angka sunting di Sulawesi Barat
Pengukuhan Rezky Murwanto sebagai kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Barat dikukuhkan langsung oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh yang dilaksanakan dalam sebuah upacara resmi di kantor BKKBN Sulawesi Barat pada Selasa, 26 Maret 2024.
Pj. Gubernur Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa tugas utama BKKBN Sulawesi Barat adalah menyeimbangkan pertumbuhan penduduk dengan upaya penurunan angka stunting serta pengendalian perkawinan anak. Fokus utama adalah agar penduduk Sulawesi Barat dapat menghasilkan dua anak saja selama usia produktif mereka, sebagai langkah untuk menjaga pertumbuhan penduduk yang terkendali.
Selain itu, BKKBN Sulawesi Barat juga ditugaskan untuk menangani permasalahan stunting dan perkawinan anak. Rekam jejak BKKBN Provinsi dalam penurunan angka stunting mencapai 4,7 persen, yang menjadikannya sebagai yang tertinggi ketiga di Indonesia. Dalam tahun 2024 ini, target penurunan stunting ditetapkan sebesar 11 persen, untuk keluar dari zona merah.
Rezky Murwanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas) selama 9 bulan, dipilih untuk memimpin BKKBN Sulawesi Barat setelah dinilai berhasil dalam mengkoordinasikan program-program kesehatan dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
“Salah satu catatan sukses Pemprov dan BKKBN Sulbar adalah penurunan angka stunting sebesar 4,7 persen, yang menjadikan Sulbar sebagai provinsi dengan penurunan tertinggi ketiga di Indonesia,” kata Zudan Arif Fakrulloh.