STAF KHUSUS MENKUMHAM BUKA RAKOR ABH SULBAR

IMG 20200213 WA0032

Staf Khusus Menteri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Milton Hasibuan, S.H.,M.H. Kamis (13/2) membuka rakor pembinaan dan pembimbingan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), di Maleo Town Square Hotel, Mamuju.

Rapat Koordinasi diikuti para perwakilan Kepala Kepolisian Resort, Kepala Kejaksaan Negeri Mamuju , Ketua Pengadilan Negeri , Kepala Lembaga Pemasyarakatan/ Kepala Rumah Tahanan Negara ,Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak dan Kepala Balai Pemasyarakatan Se Sulawesi Barat, serta pemerhati anak di Sulawesi Barat.

Narasumber acara tersebut , Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, ditjen pemasyarakatan Budi Sarwono. Kepala Kejaksaan Tinggi sulbar darmawel dan AKBP Yuli Rinawati, kabag wasidik ditkerimum polda sulbar , kata kakanwil kumham sulbar harun sulianto, kamis (13/2).

menurut Milton, visionernya suatu bangsa dapat dilihat dari bangsa tsb memberikan prioritas pembangunan bagi anak ,dan konstitusi kita sudah mengatur bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup ,tumbuh,dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi .

utk itu bagi anak yg berhadapan dg hukum harus diperlakukan dg pendekatan keadilan restorative dan diversi , guna menjauhkan anak dari proses peradilan dalam rangka menghindari stigmatisasi ,dan itu perlu peran serta semua pihak, pinta Milton.

“ utk itu mari kita cari solusi agar penegakan hukum anak itu dlm rangka memperbaiki, rekonsiliasi, menentramkan hati yg tidak berdasarkan pembalasan “ tegas Milton

Milton juga meminta agar anak yg terkonfirmasi dan teridentifikasi sebagai pengguna narkotika hrs dilihat dlm perspektif dia sebagai korban , sehingga jika mungkin dijatuhi tindakan saja, atau dikembalikan ke orangtua ,atau direhabilitasi , dan jika hrs dipidana maka dg pelatihan kerja saja, perinsipnya anak diajuhkan dari pemenjaraan.

“ menurut data bapas polewali, di sulbar ini keberhasilan diversi mencapai 95 persen , dari 112 penelitian kemasyarakatan yg dimintakan diversi , hanya tiga kasus yg gagal didiversi , sisanya 109 berhasil , yakni 104 di kepolisian, 4 di kejaksaan dan 1 di pengadilan tingkat pertama, utk itu kami mengapresiasi keberhasilan ini, tutup milton

IMG 20200213 WA0038IMG 20200213 WA0038IMG 20200213 WA0038

 


Cetak   E-mail