Mamuju - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat mengadakan kegiatan Asistensi Penelusuran Paten dan Pemanfaatan Informasi Paten di Sulawesi Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Maleo Mamuju dihadiri oleh kalangan Perguruan Tinggi, Lembaga Lotbang, dan Pelaku Usaha di Sulawesi Barat.
Hadir pada kesempatan itu Alex Rahman, Pemeriksa Paten Ahli Utama Direktorat Paten dan Desain Tataletak Sirkuit Terpadu DJKI.
Serta narasumber Rifan Fikri, Pemeriksa Paten Direktorat Paten dan Desain Tatetak Sirkuit Terpadu DJKI dan Antario Terryandana Pemeriksa Paten Direktorat Paten dan Desain Tatetak Sirkuit Terpadu DJKI.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rahendro Jati menyampaikan bahwa dalam era globalisasi, negara-negara maju adalah mereka yang mampu memanfaatkan Kekayaan Intelektual sebagai motor penggerak ekonomi melalui inovasi dan kreativitas yang dimiliki.
“Salah satu Kekayaan Intelektual yang memiliki potensi nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat yaitu paten.
“Paten merupakan Kekayaan Intelektual yang diberikan oleh negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang mempunyai peranan strategis dalam mendukung pembangunan bangsa dan memajukan kesejahteraab umum,” sambungnya.
Rahendro menyampaikan bahwa informasi teknologi yang terdapat dalam dokumen paten bersifat terbuka sehingga setiap orang atau masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan informasi tersebut.
“Sulbar memiliki banyak potensi di bidang Kekayaan Intelektual, namun saat ini yang telah mendapatkan Kekayaan Intelektualnya hanya dari merek, hak cipta dan Indikasi Geografis.
Melalui kesempatan ini Kanwil Kemenkumham Sulbar mendorong semua pihak terutama Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang untuk bersama mendaftarkan sekaligus memberikan perlindungan terhadap kebaharuan-kebaharuan melalui hasil-hasil riset di bidang teknologi.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung upaya yang dilakukan oleh jajarannya.
“Sehingga diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kinerja” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayay di bawah kepemimpianan Menkumham, Yasonna itu