Rutan Kelas II B Majene membuka kunjungan penitipan makan masyarakat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tanpa kontak fisik pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Kepala Rutan Majene Rasbil mengungkapkan penitipan makanan buat warga binaan dari masyarakat dibuka selama 3 hari H-1 s.d H-3, dengan tambahan Pelayanan Petugas dari staf Rutan Majene, Polres Majene, Dandim Majene dan dibantu Adik-adik Pramuka WBP Rutan Majene.
Menurutnya selama masa Pandemi Covid-19, Rutan tidak menyediakan kunjungan secara fisik bagi warga binaan tetapi digantikan dengan kunjungan online melalui video call dari rumahnya.
Pada hari pertama, kedua dan ketiga antusiasme masyarakat untuk menitipkan makanan ke keluarganya dengan harapan untuk dapat bertemu keluarganya secara fisik namun karena adanya aturan dan masih dalam suasana pendemi dikhawatirkan terjadinya penularan dari luar kedalam Rutan.
Rutan Majene mencoba memberikan pelayanan terbaik melalui Inovasi menyiapkan VC didepan pada saat keluarganya datang menitipkan makanan mereka dapat bertemu dan saling menyapa.
Ditambahkannya penerimaan makanan untuk warga binaan tetap memperhatikan SOP COVID-19, pengirim makanan wajib dicek suhu tubuh, cuci tangan, menggunakan masker.
"Selanjutnya diterima dan diperiksa barang titipan makanannya untuk mencegah masuknya barang terlarang seperti narkoba,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, pada Hari Raya Idul Fitri ini, sebanyak 41 warga binaan mendapatkan remisi khusus (RK). Jumlah tersebut terdiri dari RK I “Remisi ini diberikan kepada warga binaan yang beragama Islam dan telah memenuhi syarat.
Dengan rincian sebagai berikut: besaran remisi 2 bulan 1 orang, besaran remisi 1 bulan 15 hari 1 orang, besaran remisi 1 bulan 25 orang, besaran remisi 15 hari 14 orang, total 41 orang.
Harapannya semoga pendemi ini cepat berakhir dan mereka bisa bertemu lagi secara fisik dengan keluarganya.
