Makassar - Kamis (17/9) “Menkumham mendorong perlindungan Kekayaan Intelektual melalui Kantor Wilayah di seluruh provinsi sebagai perwakilan Menkumham, agar potensi potensi daerah dapat berkembang sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat”, hal ini disampaikan Bambang Rantam Sariwanto dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (IKIK) Indikasi Geografis kepada Bupati Enrekang dan Bupati Luwu Timur.
Selanjutnya Bambang Rantam menyampaikan bahwa Dengan pemberian 2 sertifikat Indikasi Geografis ini diharapkan dapat memacu daerah-daerah lainnya untuk terus menggali kekayaan alam maupun budaya yang ada di daerah masing-masing,
Bambang juga menambahkan bahwa saat ini masih 4 lada Indonesia yang mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dan lada Luwu Timur adalah lada ke empat yang mendapatkan sertifikat indikasi geografis dengan ciri khas memiliki profil citarasa yang pedas dengan aroma yang cukup tajam. Sedangkan Beras Pulu Mandoti adalah beras kelima yang mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dengan Ciri khas beras dengan kadar amilosa sangat rendah, sehingga bila dimasak akan menghasilkan nasi yang sangat pulen dan lengket, dengan aroma wangi khas.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kakanwil Sulawesi Selatan, Harun Sulianto, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, dihadiri pula Kakanwil Sulawesi Barat H. M. Anwar, S. N bersama seluruh Kakanwil di wilayah Sulawesi.
H.M. Anwar menyatakan bahwa penyerahan sertifikat Indikasi Geografis ini sebagai wujud perlindungan kekayaan intelektual komunal, dan ini menjadi sebuah dorongan bagi Sulawesi Barat untuk menggali potensi Indikasi Geografis yang ada dan saat ini sedang berproses.
Disaksikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan Harun Sulianto dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sulaiman, Sekretaris Jenderal Kemenkumham menyerahkan Sertifikat tersebut Kepada Bupati Enrekang untuk Beras Pulu' Mandoti, dan Lada Kepada Bupati Luwu Timur.
Turut hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar adalah jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan dan para Kepala Biro Sekretariat Jenderal serta Direktur Merek Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual,
PASTIMalaqbi
